Orang Harus Kita Temui dan di Hindari

Orang yang harus kita temukan adalah berikut ini :

1.      Orang yang menginginkan kesuksesan kita

2.      Orang yang memiliki bakat (keunggulan) dan bias menyempurnakan kelemahan kita.

3.  Orang yang bisa mengoreksi kekurangan kita dengan cara yang kita ingingkan, bukan mengkritik atau menyalahkan dengan spirit menjatuhkan atau melemahkan.

4.      Orang yang bisa membimbing kita dengan keahlian yang dimiliki (guru personal, penasehat dan lain-lain).

5.      Orang yang mengikuti gagasan kita atas kemauan diri sindiri.

6.      Orang yang bisa membicarakan keunggulan kita dengan orang lain.

7.      Orang yang mengakui perbedaan dan tidak mempersoalkan (mempertentangkan).

8.      Orang yang kita ketahui mengetahui kita dan mengetahui apa yang kita tahu.

“jauhilah orang yang mencoba menggembosi semangatmu. Orang kecil biasanya melakukan itu tetapi orang besar akan memberimu semangat bahwa dirimupun bisa menjadi orang besar” (Mark Twain)

Orang yang perlu kita hindari seperti did bawah ini :

1.      Orang yang menginginkan kegagalan kita (hasad)

2.   Orang yang tidak senang melihat kita senang tapi dia senang melihat kita susah

3.      Orang yang keberadaannya tidak bisa menutupi kelemahan kita

4.      Orang yang mengoreksi kekurangan kita dengan cara menghina

5.      Orang yang mendorong kita untuk melakukan hal-hal negatif.

6.   Orang yang pendapatnya tentang kita dan tentang dunia ini mengajak kita untuk menjadi orang yang pesimis.

7. Orang yang selalu menentang gagasan kita dengan alas an untuk merendahkan.

8.      Orang yang selalu menjelekkan kita di hadapan orang lain.

9.    Orang yang merasa berat  membicarakan keunggulan kita did depan orang lain.

10.Orang yang mempertentangkan perbedaan antara dirinya dengan kita (selalu mengajak berdebat, bukan mengajak berdialog).

11.  Orang yang opininya dapat menggembosi kita.

“Secara umum manusia dapat did klasifikasikan menjadi dua golongan yaitu : orang yang meyakini pedoman hidupnya, orang yang berjiwa membangun dan berjiwa syukur. Golongan kedua adalah orang yang tidak meyakini, berjiwa merusak (destroyer) dan orang yang hanya punya semangat mengkritik (critical spirit).”(Jhon Ruskin)