Makanan enak sebenarnya tak perlu dihindari.
Yang penting, makanan tersebut dikonsumsi sesekali saja. Jika
mengonsumsinya berlebihan, barulah makanan tersebut akan merugikan
kesehatan.
Di Indonesia, makanan enak sangat mudah ditemukan. Tak
sedikit yang menganggap aneka makanan ini sebagai makanan favorit, dan
mengaku sulit menghilangkannya dari menu makan sehari-hari. Agar kita
tetap bisa menikmatinya tanpa takut kelebihan kalori dan lemak, simak
berbagai saran dan trik yang diungkap oleh para ahli.
Makanan padang
(Nasi padang ayam pop, 838 Kkal)
(Nasi padang ayam pop, 838 Kkal)
Siapa
tak kenal jenis makanan ini? Bermula dari tempat asalnya di Sumatera
Barat, gerai nasi padang sekarang sudah menjamur di mana-mana, bahkan di
luar negeri. Tak bisa dipungkiri, porsinya yang menggunung dan rasanya
yang enak sungguh menggugah selera.
Kami memilih nasi padang ayam
pop sebagai salah satu menu makanan padang yang paling populer. Setiap
porsinya mengandung sekitar 828 kalori. Artinya, sekali menyantap menu
ini kita telah mengasup hampir setengah dari total kebutuhan kalori
harian. Padahal, dalam sehari kita terbiasa makan tiga kali, ditambah
dengan beberapa kali menikmati camilan. Bisa dibayangkan betapa
banyaknya asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita dalam sehari.
Tip:
Menurut Hindah Muaris, ahli kulinologi dan pakar teknologi pangan dan
gizi, dalam menu ini ada dua sumber karbohidrat terbesar: nasi dan
perkedel. Agar kalori berkurang, ganti perkedel dengan sayuran. Atau,
sebelum menyantap makanan utama, awali dengan sup sayuran. Mengunyah
beberapa makanan yang berbeda rasa membantu kita merasa kenyang lebih
cepat, kata Susan Roberts, PhD, ahli nutrisi dari Tufts University.
Makanan oriental
(Nasi cap cay, 680 Kkal)
(Nasi cap cay, 680 Kkal)
Masakan
oriental termasuk salah satu jenis makanan yang banyak disukai di
negara ini. Hal ini terbukti dari begitu banyaknya warung dan rumah
makan yang menjual makanan seperti nasi goreng, bakmi, dan capcay. Salah
satu yang cukup populer adalah nasi cap cay. Sebabnya mungkin karena
kita terbiasa makan nasi, dan cap cay yang terdiri atas bermacam sayuran
kerap dianggap sebagai sumber serat sekaligus nutrisi.
Sebanyak
70 persen dari seporsi nasi cap cay adalah sayuran yang dimasak dengan
cara direbus. Sepintas, menu ini tampak sarat gizi dan rendah kalori.
Tapi setelah dihitung, seporsi nasi cap cay mengandung (rata-rata) 680
kalori. Cukup tinggi, kan?
Tip: Saat makan di restoran oriental,
lebih baik pesan satu menu untuk dimakan bersama-sama. Mengapa?
Rata-rata restoran membuat satu porsi makanan dengan isi lebih banyak
dua sampai tiga kali lipat dari seharusnya, kata Roberts. Daripada
memilih nasi yang digoreng, lebih baik memesan nasi kukus karena
kandungan lemaknya lebih minim. Pilih juga cap cay yang menggunakan
daging ayam, bukans api atau babi, saran para ahli dari American Heart
Association. Penggunaan sumpit juga membantu kita mengurangi kalori yang
masuk ke dalam tubuh. Proses makan dengan sumpit cenderung lambat,
hingga kita lebih mudah merasa kenyang.
Fast food
(Nasi timbel komplit, 909 Kkal)
(Nasi timbel komplit, 909 Kkal)
Di
tengah kesibukan, kita tak perlu repot memikirkan harus memasak apa
untuk makan malam, sebab ada gerai cepat saji yang mampu menyediakan
makanan kurang dari 15 menit. Mengonsumsi makanan cepat saji satu atau
dua kali memang tak akan memberi dampak negatif bagi tubuh. Tetapi
risiko buruknya bisa meningkat jika kita mengonsumsi makanan ini secara
rutin. Hal ini disampaikan oleh para ahli dari American Heart
Association.
Contoh fast food dari gerai cepat saji yang khusus
menyediakan makanan tradisional Indonesia adalah nasi timbel komplit.
Selain ayam, dalam satu porsi nasi timbel komplit juga terdapat
makanan-makanan pelengkap kaya protein, seperti tahu dan tempe.
Sayangnya, semua diolah dengan cara digoreng, membuat setiap porsinya
(rata-rata) mengandung 909 kalori.
Tip: Ketimbang makan ayam yang
digoreng, lebih baik pilih ayam panggang. Makanan yang dipanggang
mengandung jauh lebih sedikit minyak, saran Madelyn Fernstrom, ketua
Weight Management Center di University of Pittsburgh Medical Center.
Saat makan, letakkan makanan dengan porsi yang lebih sedikit di atas
meja. Piring yang penuh makanan, membuat kita terangsang untuk
menghabiskan semuanya.
Waduh report juga yaaaaaah
ya udah makan rebus rebusan aja dah....?
(Prevention Indonesia/Deasy Siallagan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar