Langgam
Jawa penawar nyeri ibu melahirkan
Wah ada berita baru nie dari daerah Jogjakarta yaitu Langgam Jawanya bisa membantu bagi ibu-ibu melahirkan, terutama untuk rasa nyeri apalagi rasa cemasnya. yuk ikutin beritanya... Penawar rasa nyeri dan
cemas bagi ibu yang akan melahirkan, kata peneliti dari Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Alfia Safitri.
"Hasil penelitian
yang kami lakukan menunjukkan langgam Jawa dapat menurunkan tingkat
nyeri dan kecemasan yang dirasakan oleh ibu bersalin. Hampir 90
persen wanita mengalami nyeri saat proses persalinan," katanya
di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia saat
memaparkan penelitiannya berjudul "Perbandingan Manfaat Terapi
Distraksi Musik Klasik Mozart dan Langgam Jawa Terhadap Tingkat Nyeri
dan Kecemasan pada Ibu Primipara", rasa nyeri dan kecemasan yang
dirasakan oleh ibu melahirkan penting diatasi untuk menghindari
risiko negatif saat proses persalinan.
"Oleh karena itu,
kami merasa perlu melakukan penelitian tersebut untuk mengetahui
manfaat teknik distraksi mendengarkan musik Mozart dan langgam Jawa
terhadap tingkat nyeri dan kecemasan ibu bersalin," katanya.
Ia mengatakan, ada
sebanyak 41 ibu primipara (ibu dengan kehamilan pertama) yang akan
melahirkan sebagai responden penelitian.
Sebanyak 14 responden
sebagai kelompok eksperimen pertama yang diberikan terapi teknik
distraksi mendengarkan musik Mozart dan 13 responden sebagai kelompok
eksperimen kedua yang diberikan terapi teknik distraksi mendengarkan
musik Langgam Jawa.
Sebanyak 14 responden
lainnya sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi teknik
distraksi mendengarkan musik.
"Berdasarkan uji
penelitian dalam membandingkan efektivitas antara kelompok kontrol,
Mozart dan langgam Jawa diperoleh hasil bahwa distraksi langgam Jawa
lebih efektif menurunkan nyeri dan kecemasan dibandingkan kelompok
Mozart dan tanpa perlakuan," katanya.
Menurut dia, langgam Jawa
lebih efektif dalam menurunkan nyeri dan kecemasan ibu bersalin,
karena jenis musik dengan tempo yang sesuai dapat mempengaruhi sistem
limbic yang memberikan efek emosi pada seseorang.
"Langgam Jawa yang
memiliki tempo 60 ketukan per menit sesuai dengan pernyataan para
pakar dan peneliti, bahwa musik yang paling dianjurkan untuk terapi
adalah musik atau lagu dengan tempo 60 ketukan per menit yang
memberikan efek rileks," katanya.
Selain itu, langgam Jawa
juga sesuai dengan karakteristik responden yang berbudaya Jawa,
karena relaksasi musik itu sangat subyektif.
"Hal itu tergantung
dari respons individu yang dipengaruhi oleh musik yang dipilih,
pemilihan musik yang familiar, dan latar belakang budayanya,"
kata Alfia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar