London: Para
atlet maupun masyarakat dari berbagai negara yang ingin mendapatkan
informasi seputar Olimpiade 2012 London tidak perlu menghadapi
kendala bahasa. Rabu (27/6) kemarin diluncurkan "U-STAR".
Aplikasi ini mampu menerjemahkan wicara ke wicara untuk 23 bahasa,
termasuk Bahasa Indonesia.
Sebanyak 17 di antaranya dengan
input suara dilakukan sebulan menjelang penyelenggaraan pesta
olahraga dunia itu. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat
berkomunikasi dan mendapatkan informasi seputar olimpiade.
Dr
Chiori Hori dari Konsorsium Riset Internasional U-STAR mengatakan
lembaga riset berkedudukan di Jepang beranggotakan 26 institusi dari
23 negara termasuk Dr Oskar Riandi dari BPPT. Mereka
meluncurkan VoiceTra4U-M, sebuah aplikasi penerjemah wicara ke
wicara.
"VoiceTra4U-M dapat menjadi solusi praktis bagi
banyak orang yang ingin mengatasi masalah komunikasi karena
keterbatasan kemampuan berbahasa asing," ujar Oskar
Riandi.
Acara peluncuran yang dihadiri media masa dari
berbagai negara ini sekaligus dilakukan demo VoiceTra4U-M. Seorang
wanita dari India minta informasi tentang olimpiade dan cara pemesan
tiket.
Konsumen yang ada di India berbicara dengan bahasa
India kepada agen yang ada di Inggris. Mereka bertanya mengenai
pembelian tiket untuk olimpiade yang langsung diterima agen di
Inggris terjemahan bahasa Inggris. "Suatu temuan yang sangat
brilian dan dapat mengatasi kendala bahasa," kata salah satu
wartawan dari media India.
U-STAR yang telah merilis
'VoiceTra4U-M' untuk iPhone dan melakukan eksperimen secara global
diharapkan masyarakat luas akan menggunakan 'VoiceTra4U-M' dalam
berbagai kesempatan ketika layanan penerjemahan dan interpretasi
dibutuhkan pada Olimpiade London yang akan diselenggarakan pada Juli
mendatang.
Aplikasi yang dapat di download atau unggah bagi
pemegang iphone ini akan memudahkan masyarakat dari berbagai negara
berkomunikasi langsung yang dapat digunakan oleh 95 persen populasi
dunia dan memungkinkan lima pengguna untuk berkomunikasi secara
simultan.
Menurut Dr Chiori Hori dari Jepang, seluruh anggota
U-STAR telah melakukan kerja sama dalam mengembangkan sistem
penerjemahan wicara multibahasa untuk menyediakan layanan
penerjemahan melalui suatu aplikasi yang diteliti sejak
2006.
Sementara itu, Dr Oskar Riandi mengakui Indonesia ikut
dalam Konsorsium Riset Internasional U-STAR ini sejak awal dibentuk
yaitu setahun kemudian bersama Jepang, China, Korea Selatan, Thailand
dan India. Kemajuan teknologi informasi dan transportasi demikian
pesat telah menghasilkan percepatan peningkatan interaksi
antarmanusia di dunia.
Sampai saat ini, lembaga-lembaga riset
di seluruh dunia telah melakukan penelitian di bidang pengenalan
wicara, mesin penerjemah, dan sintesis akustik, sebagai suatu langkah
lanjutan dari berbagai penelitian ini, sangat dirasakan kebutuhan
dalam upaya menjembatani seluruh server sistem penerjemahan wicara di
berbagai negara melalui jaringan untuk mewujudkan sistem penerjemah
wicara multibahasa secara simultan.
Konsorsium Riset
Internasional U-STAR beranggotakan para pakar dari berbagai negara
itu di antaranya dari Belgia, China, Prancis, Jerman, Hungaria,
India, Irlandia, Nepal, Polandia, Pakistan Portugal, Singapura,
Srilanka, Thailand, Turki dan Inggris mengakui bahwa aplikasi ini
merupakan suatu temuan yang radikal bagi penguna Iphone dapat di
download dengan mengunakan aplikasi android itu dilanjutkan dengan
workshop.